Seminar
Peran Media Online Pemerintah Dalam Penyebar luasan Informasi
Oleh Humas Sekretariat Kabinet RI
Di Pusdiklat UNS
Tanggal 11 September 2014
Pembicara 1 : Drs. Eddy Soejtipto (Redaktur Pelaksana Setkab.go.id)
Pembiacar 2 : Dr. Widodo Muktiyo, M. Com (PR IV Universitas Sebelas Maret)
Pembiacara 3 : Adhitya Noviardi (Pemimpin Redaksi Solopos.com)
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi maka tidak menutup kemungkinan dalam mengakses berita menjadi sangat mudah cepat dan dapat dilakukan dimana saja. Apabila media massa tidak bisa memenuhi permintaan pasar Indonesia yang serba instan ini akan menjadikan media tersebut ditingalkan oleh para pelanggannya. Perkembangan teknologi yang semakin tak bisa dibendung ini membuat para jurnalis-jurnalis berlomba untuk menyajikan berita dan informasi yang semakin beragam hingga pada akhirnya merubah gaya hidup masyarakat Indonesia yang serba cepat.
Fenomena tersebut membuat banyak rumor negatif menjadi hal yang paling dicari dikalangan masyarkat, berita buruk menjadi incaran dan headline sedangkan berita baik hanya lewat tanpa membekas di benak masyarakat. Semakin lama kondisi tersebut membuat beberapa media massa terkesan terkotak-kotak seakan-akan secara tersirat mendukung apa yang sejalan dengannya. Bagi masyarakat awam hal ini membuat mereka bingung dengan keadan media massa yang idealnya netral namun malah berpihak pada salah satu golongan. Pada golongan tertentu media tersebut memblow up berita dari semua sisi baik dan nantinya menjatuhkan lawannya begitu pun media lainnya.
Semakin lama hal ini semakin memanas dan sekali lagi orang awamlah yang akhirnya menjadi korban ketidaktauan dari semua setting tersebut. Maka dari itu pemerintah sebagai pemimpin tertinggi di negara Indonesia berusaha untuk mengambil alih perhatian masyarakat dengan fenomena tersebuut dengan membuat sebuah website resmi yang bernama www.setkab.go.id. Akun FB : Setkab RI dan Twitter @Setkabgoid.
Diharapakan dengan adanya portal resmi dari pemerintah tersebut menjadikan masyarakat bisa sedikit merubah gaya instannya dalam menerima berita.
Masyarakat harus semakin pandai dalam memilih informasi yang diterimanya, tidak boleh asal terima dan gampang terprovokasi oleh media yang tak bertanggung jawab. Usaha pemerintah untuk dekat dengan masyarakat melalui media online dirasa sangat cocok untukk era sekarang yang serba cepat dan canggih. Dengan hadirnya FB dan Twitter dari sekretariat Kabinet diharapkan informasi yang tengah hangat dan menjadi pembahasan dalam sidang kabinet segera masyarakat ketau secara lengkap, cepat dan benar. Bukan informasi simpang siur yang hanya untuk sensasi sesaat. Pemerintah berharap dengan adanya media online ini menjadikan masyarakat tau akan kinerja pemerintah secara online dan memantau dari jauh perkembangan di kursi pemerintahan, hingga terciptalah masyarakat aktif, responsif dan aktraktif dalam penerimaan informasi.
Ayo para kaula muda kunjungi dan ramaikan situs resmi dari pemerintah sebagai bentuk transparansi kegiatan di kabinet dalam rangkat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat yang tanpa batas.