Surakarta – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tajuk : Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Sentra dan Area Berbasis Proyek.
Kegiatan ini telah terselenggara secara offline pada hari Kamis, 23 Februari 2023 pukul 13.00 WIB dan bertempat di Aula Lama Kampus IV UNS. Narasumber pada kegiatan ini adalah Tenaga Pendidik PAUD yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Sentra dan Area, yaitu Guru Al Azhar Syifa Budi, Ibu Roni Maharani, S.Pd dan Kepala Sekolah Bintangku, Bapak Muhammad Slamet, S.Pdi.
Pada kesempatan ini, Ibu Roni menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka,karakteristik pembelajaran adalah berbasis proyek, berfokus pada materi esensial sehingga memiliki cukup waktu untuk kegiatan pembelajaran numerasi dan literasi, dan juga fleksibel bagi guru. Dengan karakteristik ini, maka pembelajaran sentra yang diselenggarakan pada satuan pendidikan PAUD harus berpusat pada anak, pembelajaran yang dilakukan dalam lingkungan, terdapat 4 pijakan main, ragam main meliputi sensori motor, bermain peran, dan konstruktif, serta peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator pembelajaran.
Ibu Roni juga menyampaikan bahwa dalam pembuatan RPP atau Modul pembelajaran disusun menggunakan peta konsep yang dapat memudahkan guru untuk membuat kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan capaian perkembangan. Pada penyusunannya, RPP atau Modul tersebut diberikan kalimat-kalimat pemantik serta melibatkan orangtua dalam pembelajaran. Adapun ragam main yang diselenggarakan adalah kegiatan yang berdiferensiasi sehingga harus paper less agar kegiatan bermain anak lebih bermakna. Hal ini dikarenakan dalam kurikulum merdeka, anak-anak merdeka dalam bermain untuk membangun pengetahuannya.
Selaras dengan yang disampaikan oleh ibu Roni, Bapak Slamet memberikan penguatan bahwa tahap pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penilaian, dan tahap evaluasi.
Pada tahap perencanaan, setiap guru membuat RPP dan mempersiapkan bahan ajar untuk kegiatan di minggu berikutnya. RPP dan Bahan ajar tersebut disusun dan dikonsultasikan kepada kepala sekolah, kemudian jika sudah disetujui akan diberikan kepada orangtua anak. Untuk menumbuhkan semangat belajar anak, pada setiap akhir minggu kegiatan pembelajaran guru akan menyusun berbagai alat dan bahan kegiatan bermain selama satu minggu berikutnya di dalam kelas. Penyusunan tersebut juga disertai dengan kalimat-kalimat pemantik sehingga anak-anak lebih terlatih kemampuan berpikir kritisnya.
Pada tahap pelaksanaan, guru akan memberikan materi pemantik melalui foto, video, maupun diskusi langsung untuk meningkatkan daya imajinasi dan kemampuan berpikir kritis anak. Peta Konsep pembelajaran dapat dibuat oleh guru bersama anak di dalam kelas untuk memberikan keluasan batasan pembelajaran dan memenuhi kebutuhan belajar anak. Selanjutnya, proses kegiatan belajar dan bermain akan dilakukan anak dalam bentuk kelompok dengan berbasis proyek. Hal ini dipilih karena dengan berbasis proyek, kegiatan akan lebih efisien dan mendalam, dapat meningkatkan kemampuan STEAM anak dan mengoptimalkan capaian perkembangan serta stimulasi literasi dasar. Pada akhir kegiatan, guru akan melakukan refleksi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Pada tahap penilaian, guru memberikan penilaian dengan menggunakan alat bantu seperti dokumentasi foto dan video serta buku catatan. Adapun teknik penilaian yang digunakan sangat beragam, yaitu catatan anekdot, hasil karya, ceklis, foto berseri, dll.
Tahap terakhir yaitu evaluasi, dilaksanakan untuk meningkatkan target pembelajaran. Evaluasi yang dilaksanakan meliputi supervise pembelajaran, karakter anak, target setiap anak, komunikasi dengan orangtua, serta solusi kemitraan.
Rekaman kegiatan ini dapat diakses melalui youtube PGPAUD FKIP UNS dengan link :