Tim PKM-PM UNS 2024 membuat Program Daily life skill sebagai Inovasi dan Peningkatan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini
PGPAUD UNS – turut serta dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Sebelas Maret melalui tim Astro World yang membuat program dengan fokus pada peningkatan mutu pendidikan anak usia dini. Program ini dilatarbelakangi oleh minimnya inovasi dan masih maraknya budaya calistung (membaca, menulis, dan menghitung) yang digunakan dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Kegiatan calistung menyebabkan kurangnya perhatian terhadap urgensi pemberdayaan kecakapan hidup bagi anak usia dini. Daily life skill harus diajarkan dan diterapkan pada aktivitas sehari-hari anak agar dapat berkembang kebiasaan-kebiasaan positif yang akan mempengaruhi sikap anak terhadap tanggung jawab, kemandirian dan disiplin.
Adanya kesempatan dan peluang yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan Universitas Sebelas Maret mendorong mahasiswa untuk turut serta menjadi salah satu tim dalam program PKM yang diselenggarakan. Salah satu tim yang terbentuk dalam PKM-PM terdiri atas Ibu Vera Sholeha, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pembimbing yang berasal dari prodi PGPAUD FKIP UNS, Wisnu Wahyu Utomo sebagai ketua tim PKM serta Amanda Dhea Margareta, Muhammad Farel Rochmedy, Rivanda Arul Kurniawan, dan Muhammad Syahrul sebagai anggota dalam tim PKM ini. Tim dengan nama “Astro World” ini menciptakan inovasi pembelajaran baru berupa program Start Skill to Stars yang diimplementasikan oleh tim melalui tiga tahapan utama, yaitu The Earth, Atmosphere, dan Galaxy Space. Program ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan pembelajaran life skill pada PAUD.
Program Start Skill to Stars diimplementasikan dengan baik karena adanya kerja sama antara tim dengan mitra. Sasaran mitra kerja sama dari tim adalah TK PAUD Negeri Anak Indonesia yang berada di Laweyan, Surakarta. Tim menyadari bahwa pada pendidikan seorang anak dipengaruhi oleh tri pusat pendidikan, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. Oleh sebab itu, dengan bantuan mitra, tim berhasil mengajak orang tua dari peserta didik untuk ikut andil pada pelaksanaan program ini. Program Start Skill to Stars yang dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran antara lain kegiatan mencuci baju menggunakan media styrofoam, table manner sederhana, mengobati luka dengan demonstrasi P3K sederhana, berkebun, menabung uang sebagai pelatihan financial management, serta tata cara mencuci tangan untuk membiasakan hidup bersih dan sehat. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, pertemuan selanjutnya diadakan evaluasi untuk mengukur kecakapan (skill) yang telah didemonstrasikan. Selain itu, dibuat pula suatu forum bersama orang tua untuk keberlanjutan program dan sebagai sarana controlling.
Hasil dari pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa anak menjadi lebih tertarik untuk belajar secara praktek dibandingkan dengan calistung. Anak menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab, misalnya di rumah mereka mulai membantu orang tuanya mencuci pakaian, mencuci piring setelah makan, dan juga peduli terhadap lingkungan. Anak-anak juga menjadi terbiasa hidup bersih dan sehat serta paham akan pentingnya hidup hemat. Program Start Skill to Stars ini membawa inovasi baru pada dunia Pendidikan Anak Usia Dini yang nantinya akan membawa dampak positif pada perkembangan anak di masa yang akan datang.
“Anak-anak menjadi lebih tertarik belajar secara praktik karena bisa sekaligus bermain dan berinteraksi dengan teman kelasnya. Mereka lebih mandiri, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan,” ungkap Ibu Sri Rahayu selaku Kepala Sekolah TK PAUD Negeri Anak Indonesia terkait program yang dilaksanakan.